Tidak sedikit pengemudi yang suka ngebut di jalan, bahkan saat berkendara bukan di jalan tol. Kondisi jalan yang cukup lebar dan lengang membuat pengemudi ingin memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentu saja berbahaya, apalagi kalau dilakukan di jalan perkotaan. Ngebut di jalan meningkatkan resiko kecelakaan, sekaligus bisa membahayakan pengemudi lain.
Waktu seringkali dijadikan alasan untuk ngebut di jalan, baik itu karena pengemudi ingin cepat sampai tujuan atau hampir terlambat. Namun, seberapa besar perbandingan waktu yang dihemat dengan resikonya? Apakah setara dengan resiko kecelakaan yang juga ikut meningkat saat ngebut?
Sebuah riset menunjukkan bahwa berkendara dengan kecepatan tinggi tidak menghasilkan perbedaan signifikan dibandingkan berkendara santai. Menempuh jarak perjalanan kurang dari 100 kilometer, menaikkan kecepatan mobil sebanyak 16 km/jam hanya menghasilkan perbedaan waktu kurang dari 12 menit, sedangkan resiko kecelakaan juga ikut meningkat.
Apalagi kalau memperhitungkan faktor lain seperti kondisi jalan yang macet atau lampu lalu lintas, tentu saja perbedaan waktu tersebut akan jadi semakin kecil, sehingga tidak sepadan dengan resikonya. Sering bermain gas dan rem justru akan membuat kendaraan semakin boros bahan bakar.
Melihat perbedaan waktu yang kurang signifikan dan resiko kecelakaan yang semakin meningkat, sebaiknya biasakan untuk berkendara dengan santai supaya perjalanan lebih aman. Selalu utamakan keselamatan saat berkendara!