Memutuskan membeli mobil bukan hanya perkara bisa atau tidak dalam mengendarainya. Siap memiliki mobil berarti tidak hanya harus mempertimbangkan harga mobil tersebut namun juga biaya-biaya lain yang nantinya rutin dikeluarkan. Salah satunya adalah pengeluaran untuk bahan bakar. Mengetahui faktor penyebab bensin boros sangat penting bagi pengemudi sebagai acuan untuk menghemat bahan bakar. Selain itu, bensin boros bisa jadi merupakan tanda kendaraan Anda bermasalah. Lalu, apa saja faktor penyebab bensin mobil boros?
1. Filter Udara Mampet
Perawatan rutin adalah kunci untuk menghemat BBM. Filter udara adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang harus diperhatikan. Filter udara bertanggung jawab menyaring udara kotor dan debu. Bila jarang atau bahkan tidak diganti sama sekali, penyaringan udara menjadi tidak maksimal bahkan tersumbat. Akibatnya supply tenaga di ruang pembakaran terhambat dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
2. Ukuran Velg Terlalu Besar
Banyak pengemudi mengganti velg dengan ukuran lebih besar daripada ukuran standar yang direkomendasikan pabrik. Kebanyakan alasannya adalah untuk membuat penampilan kendaraan lebih stylish. Selain terlihat gaya, ban yang lebar dapat menapak lebih baik dan lebih stabil. Tetapi banyak yang tidak sadar bahwa semakin besar velg, kebutuhan bahan bakar di ruang pembakaran meningkat. Semakin besar velg, semakin berat kinerja mesin karena gesekan saat roda berputar semakin besar. Ingat bahwa mobil mempunyai 4 ban plus 1 ban cadangan sehingga beban yang ditanggung tidak kecil.
3. Ban Kurang Angin
Ban gembos membuat tarikan mesin menjadi berat sehingga pedal gal harus diinjak lebih dalam untuk akselerasi. Akibatnya, konsumsi bahan bakar lebih besar. Selain boros BBM, mengendarai mobil dalam keadaan ban kempis berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu, jangan lupa untuk memeriksa tekanan udara ban mobil terutama saat akan bepergian jauh. Cek juga apakah ban serep dalam keadaan normal.
4. Suhu AC Terlalu Dingin
Semua orang pasti sudah tahu bahwa kompresor AC menyedot banyak bahan bakar jika disetel pada suhu paling dingin dalam jangka waktu lama. Menyalakan AC memang menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari apalagi di Indonesia di mana suhu di siang hari sangat panas. Tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebutuhan akan AC. Misalnya, saat sedang berkendara di tempat dengan udara luar cukup sejuk atau dingin (seperti di malam atau pagi hari), tidak perlu menyalakan AC. Buka saja kaca mobil untuk mendapat udara segar dari luar. Kemudian saat parkir, cari tempat yang teduh sehingga kabin tidak terasa panas.
5. Oli Transmisi Matic Belum Diganti
Peran oli transmisi sama pentingnya dengan peran oli mesin. Sayangnya, banyak pengemudi yang lalai menggantinya secara rutin. Hal ini berakibat pada rusaknya sejumlah komponen. Bahkan jika lama tidak diganti, mesin tidak akan bekerja optimal. Kondisi ini ditandai dengan borosnya konsumsi bahan bakar.
6. Melepas Catalytic Converter
Banyak pengemudi tidak menyadari pentingnya mengganti catalytic converter yang rusak. Alih-alih mengganti dengan yang baru, mereka malah memilih melepas komponen tersebut. Alasannya adalah komponen ini cukup mahal. Padahal tanpa catalytic converter, konsumsi bahan bakar akan meningkat.
__________
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada mobil. Untuk itu, perawatan dan pengecekan berkala sangat direkomendasikan apalagi jika umur mobil sudah tua.